Apa yang Dimaksud dengan Gender, Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender?

NASIONAL TERKINI

- Redaksi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:09 WIB

5014 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masih banyak yang salah memahami perbedaan antara gender dan jenis kelamin, yang berbuntut pada ketidakadilan gender. Sebenarnya dari segi sosial budaya dan biologi, keduanya memiliki arti yang berbeda. Lalu, apa yang dimaksud dengan gender, kesetaraan dan ketidakadilan gender? 

Apa yang dimaksud dengan gender?

Menurut American Psychological Association (APA, 2012), jenis kelamin berakar pada biologi. Jenis kelamin seseorang tergantung pada kriteria biologis yang dapat diamati seperti kromosom seks, gonad, organ reproduksi internal, dan genitalia eksternal.

Sedangkan, gender terkait dengan seks, tetapi jelas berbeda dari konsep seks. Pengertian gender berakar pada budaya, bukan biologi, dan artinya “sikap, perasaan, dan perilaku yang berkaitan dengan budaya tertentu dengan jenis kelamin biologis seseorang”.

Kesesuaian gender terjadi ketika orang mematuhi peran gender sesuai budaya. Menolak peran gender membuat seseorang atau sekelompok orang mendapat konsekuensi sosial yang signifikan, yang bisa berujung pada pengucilan dan ketidakadilan.

Kesetaraan dan ketidakadilan gender

Kesetaraan gender adalah saat setiap individu memiliki hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama. Namun, dalam praktiknya, ada saja ketidakadilan gender, baik perempuan, laki-laki, transgender dan orang-orang yang memiliki gender di luar jenis kelamin konvensional tersebut. 

Di sisi lain, kesetaraan gender mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Ini penting untuk kemakmuran ekonomi. Masyarakat yang menghargai kesetaraan perempuan dan laki-laki lebih aman dan lebih sehat.

Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia. Semua orang mendapat manfaat dari kesetaraan gender.

Apa saja manfaat kesetaraan gender?

Semua orang mendapat manfaat dari kesetaraan gender. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Memicu pertumbuhan ekonomi
  2. Meningkatkan kualitas hidup

Tips mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender

Melalui norma-norma budaya dan sosial, kita bisa lebih dekat untuk memberantas ketidaksetaraan gender. Berikut cara mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender saat menjalani kehidupan sehari-hari:

  1. Bagi pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak secara setara
  2. Bicaralah menentang perilaku dan komentar yang mengandung merendahkan salah satu gender
  3. Kenali tanda-tanda kekerasan gender, seperti pernikahan anak, mutilasi kelamin, pedagangan anak dan perempuan, perbudakan, dan sebagainya
  4. Dengarkan suara wanita
  5. Menjadi relawan yang memperjuangkan kesetaraan gender
  6. Wanita harus mendukung wanita lain bukan saling menjatuhkan
  7. Dukung hak atas pendidikan anak perempuan 
  8. Pilih dan dukung pemimpin wanita
  9. Menuntut upah yang sama untuk pekerjaan yang sama tanpa membedakan gender
  10. Tidak menoleransi pelecehan seksual

Untuk mendapatkan kesetaraan gender masih butuh pertarungan panjang dan melelahkan. Perjuangan ini masih panjang. Namun, dengan lebih banyak perempuan yang menyuarakan hak, lebih banyak perempuan di posisi yang kuat dan bantuan dari badan amal dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maka masa depan yang lebih cerah akan ada untuk kesetaraan gender. Temukan informasi seputar kesehatan lainnya di www.yoona.id/blog.

Tentang Yoona Women

We’re a female wellness company who understands your health journey is personal and important. We are committed to providing high-quality, safe, affordable products like organic pads to support your wellness. Ready to #NeverSettleForLess and start your wellness journey with Yoona? Let’s together act on it! Because YOU matter. Period.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Misteri Satoshi Nakamoto Terpecahkan? Dokumenter Baru Ungkap Sosok di Balik Bitcoin
Alumni School of Computer Science BINUS University Membangun Bisnis Inovatif untuk Pengacara
Local Brand Festival 2024: Panggung Kreatif bagi 140 UMKM Mahasiswa BINUS Business Creation
Pureprofile Ungkap Pentingnya Studi Kesehatan Merek untuk Pertumbuhan Bisnis / Unveiling the power of brand health studies
Dukung Mahasiswa Bertransformasi Dalam Teknologi Digital, MAXY Academy Gelar Webinar ‘Maxy Talk’ dengan Accredify
SEOCon Forum Bali 2024: Konferensi Pemasaran Digital Terbesar di Indonesia Kembali Hadir di Pulau Dewata
DUST Redefining Denim
Industri Kripto Indonesia Melesat: Transaksi Capai Rp391,01 Triliun hingga Agustus 2024

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:00 WIB

Misteri Satoshi Nakamoto Terpecahkan? Dokumenter Baru Ungkap Sosok di Balik Bitcoin

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:00 WIB

Alumni School of Computer Science BINUS University Membangun Bisnis Inovatif untuk Pengacara

Jumat, 4 Oktober 2024 - 18:29 WIB

Local Brand Festival 2024: Panggung Kreatif bagi 140 UMKM Mahasiswa BINUS Business Creation

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:59 WIB

Pureprofile Ungkap Pentingnya Studi Kesehatan Merek untuk Pertumbuhan Bisnis / Unveiling the power of brand health studies

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:00 WIB

SEOCon Forum Bali 2024: Konferensi Pemasaran Digital Terbesar di Indonesia Kembali Hadir di Pulau Dewata

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:34 WIB

DUST Redefining Denim

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:14 WIB

Industri Kripto Indonesia Melesat: Transaksi Capai Rp391,01 Triliun hingga Agustus 2024

Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:00 WIB

Genjot Kolaborasi Blockchain Project, Bittime Sukses Gelar BlockMeet Vol.2: Diving The Future Decentralized

Berita Terbaru